Selasa, 18 Maret 2014

" LONDE TORAYA "
Londe merupakan karya sastra toraja berbentuk puisi yg berupa pantun. Mnrt kamus Toradja-Indonesia, 1972 (J.Tammu & Van der veen), londe = pantun, ma’ londe = berpantun dan silonde = berbalas pantun.
Londe diangkat dari olah rasa dan pemikiran tentang suatu hal atau maksud. Isinya dapat berupa ungkapan perasaan, nasehat, pendapat, hingga candaan/lelucon.

Karena masyarakat toraja tdk mengenal budaya tulisan, seperti halnya masyarakat bugis-makassar mengenal “lontara bilang”, menjadikan londe hanya sebagai tradisi lisan/tutur yg diwariskan secara turun-temurun.

Londe dilafalkan/disampaikan dengan intonasi suara tertentu mengunakan kalimat-kalimat yang bergaya bahasa metaforik , dan pada umumnya terdiri atas 4 baris kalimat dengan bahasa yg mudah di mengerti.

Karena pesatnya modernisasi dan pengaruh luar terhadap budaya kita maka pada umumnya karya sastra tradisional di berbagai daerah di Indonesia secara perlahan mulai ditinggalkan, termasuk Londe Toraya.

Sungguh sangat disayangkan jika generasi muda toraja yang ada saat ini tidak mengapresiasi serta membangun kesadaran untuk meneruskan warisan luhur para leluhur toraja.

Berikut beberapa contoh londe toraya :

1. Ungkapan perasaan :

La disumpa’ inde lemo,
anna kondi’ pesumpa’
Tang la disumpa’,
anna maillun mata
(Seorang pemuda yg ragu2 ingin menyatakan cintanya tapi tak ada keberanian. Namun jika ia tidak menyatakannya, hatinya terus berdebar-debar sepanjang hari memikirkan sang pujaan tsb).

2. Pendapat :
Da’mu sule massambeko’
ke sumalong-malongko
Kayu sang bengnga’
kukurean sumanga’
(Jika terus berusaha dan tidak pernah menunda-nunda waktu yakin masa depanmu cemerlang).
3. Nasehat :
Da’mu mari’pi ma’dokko,
dio to kasepangan
Ke’de’ko kale’,
mupatarru lalanmu
(Jangan kamu selalu bersantai-santai, bangkitlah dan bekerja keraslah untuk menggapai cita-citamu).
4. Candaan :
Alla’ko kagereng-gereng,
lako manuk lundara
Manda’ rompona
Bintin balabatunna
(Percuma saja kamu mendekati anak gadis itu, karena pasti kamu akan gagal).
5. Ajakan berbalas pantun :

Umbara susi londemu,
pasitempe’ dukami
Anta sisonda
untanan pa’perangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar